Rektor UIGU Tegaskan Komitmen Perguruan Tinggi sebagai Katalisator Reformasi Birokrasi 5.0
Gorontalo Utara, 10 Mei 2025 – Rektor Universitas Ichsan Gorontalo Utara (UIGU), Dr. Fatmah M. Ngabito, S.IP., M.Si., menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk berperan aktif sebagai agen perubahan dalam mendukung terciptanya birokrasi yang humanis, digital, dan antikorupsi di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Seminar Nasional “Reformasi Birokrasi 5.0: Mewujudkan Birokrasi Humanis, Digital dan Antikorupsi” yang digelar di Smart Class Room UIGU dan secara daring melalui Zoom Meeting.
Dalam pidato pembukaan, Dr. Fatmah menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan transformasi birokrasi di era Revolusi Industri 5.0. “Perguruan tinggi tidak boleh hanya menjadi menara gading. Kami harus hadir di tengah-tengah masyarakat, menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan birokrasi, termasuk dalam membangun pelayanan publik yang lebih bersih, efektif, dan berintegritas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Fatmah menjelaskan bahwa UIGU berkomitmen untuk terus mendorong integrasi teknologi informasi dalam pelayanan publik, namun tetap menempatkan nilai-nilai humanisasi dan etika pelayanan sebagai landasan utama. “Reformasi birokrasi 5.0 tidak hanya soal digitalisasi, tetapi bagaimana kita menciptakan model pelayanan publik yang mengedepankan kepercayaan, etika, dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Selain menyampaikan pandangan strategis, Dr. Fatmah juga mengungkapkan bahwa output utama seminar ini adalah penyusunan policy brief yang akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagai rekomendasi kebijakan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat daerah.
“Melalui policy brief ini, UIGU ingin menunjukkan kontribusi nyata bahwa hasil kajian akademik dapat bersinergi dengan kebutuhan praktis pemerintah daerah. Kami berharap rekomendasi ini dapat menjadi panduan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih akuntabel, transparan, dan melayani,” tutup Rektor UIGU.
Acara yang diikuti oleh 280 peserta dari kalangan mahasiswa, aparatur sipil negara, pemuda, praktisi, dan pejabat pemerintah daerah ini menjadi momentum penting bagi UIGU untuk mempertegas posisi strategisnya sebagai perguruan tinggi yang berdampak (Diktisaintek Berdampak) sekaligus mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).