December 8, 2025

Lewat MBG, 86 UMKM dan 22 Sentra Pangan Gizi Hidupkan Perputaran Rp63 Miliar di Gorontalo

0
990f34bd-0835-40ea-ba22-25cbe9497859

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menyasar perbaikan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian lokal di Provinsi Gorontalo. Hingga awal November 2025, tercatat sekitar Rp63 miliar dana telah beredar melalui pengadaan bahan pangan dan operasional dapur MBG. Koordinator Regional Badan Gizi Nasional (Begizi) Provinsi Gorontalo, Zulkifli Taluhumala, menyebut program ini melibatkan 86 UMKM lokal sebagai pemasok bahan pangan, dua perusahaan berbadan hukum CV, serta 38 yayasan sosial dan pendidikan sebagai mitra pelaksana. Di sisi lain, jasa transportasi lokal juga ikut kecipratan rezeki sebagai penyedia layanan distribusi bahan pangan ke berbagai titik.

“Untuk satu Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG), kebutuhan anggarannya per bulan berkisar antara Rp800 juta sampai Rp1 miliar, tergantung kebutuhan. Anggaran itu masuk ke Provinsi Gorontalo dan diterima kembali oleh masyarakat Gorontalo sendiri,” jelas Zulkifli dalam rapat evaluasi MBG di Aula Rumah Dinas Gubernur, Kamis (6/11/2025).

Secara infrastruktur, Gorontalo mendapatkan alokasi 22 titik SPPG untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang tersebar di lima kabupaten. Seluruh titik tersebut sudah memiliki mitra investor dan sementara menunggu penyelesaian pembangunan dapur yang ditargetkan rampung dalam 45 hari ke depan. Kawasan 3T menjadi prioritas karena selama ini akses logistik sulit dan kurang diminati investor.

Saat ini sudah ada 22 SPPG yang beroperasi dan menyalurkan makanan bergizi kepada penerima manfaat. Sementara 19 SPPG lainnya secara fisik telah siap namun belum bisa beroperasi penuh karena masih menunggu penyelesaian administrasi, seperti pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), perekrutan tenaga dapur, serta verifikasi dokumen operasional lainnya. Dalam waktu dekat, jumlah dapur aktif diperkirakan meningkat menjadi 41 titik sehingga jangkauan pelayanan gizi MBG akan makin luas di seluruh wilayah Gorontalo.

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyoroti lambatnya pembangunan sejumlah SPPG yang sudah memiliki calon investor. Ia menginstruksikan Satuan Tugas MBG untuk mempercepat proses penyelesaian investasi dan kelengkapan administrasi.

“Tadi saya perhatikan, kenapa belum bertambah siswanya? Karena pembangunan SPPG yang sudah ada calon investornya itu tidak jalan, terlalu lama berjalannya. Itu harus kita lancarkan lagi, makanya tadi saya bilang, kita bikin surat,” tegas Gusnar.

Pemprov Gorontalo berharap percepatan operasional seluruh SPPG dapat memastikan program MBG berjalan optimal: gizi anak terjaga, UMKM lokal hidup, dan perputaran ekonomi daerah semakin kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *