Anggaran Rp3,25 Miliar Dikucurkan, Gusnar–Idah Bayarkan Gaji Guru Non Database
Rasa lega dan bahagia tergambar di wajah para guru dan tenaga kependidikan non database di Provinsi Gorontalo. Setelah menunggu kepastian cukup lama, gaji mereka akhirnya dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan total anggaran mencapai Rp3.257.100.000. Para guru non database menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie terhadap nasib mereka. Salah satu perwakilan guru, Zamir Anwar Halid, menyebut pembayaran gaji ini sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap tenaga pendidik yang selama ini berada di luar sistem utama pendataan.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Gusnar dan Ibu Wakil Gubernur yang sudah merealisasikan hak kami. Ini bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap guru-guru non database yang juga ikut berperan dalam dunia pendidikan,” ujar Zamir, Jumat (7/11/2025).
Gubernur Gusnar, melalui Juru Bicara Tim Komunikasi David Radjak, menegaskan bahwa pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia tetap menjadi prioritas utama pembangunan daerah. Karena itu, pemerintah tidak ingin ada tenaga pendidik yang merasa terabaikan hanya karena status kepegawaiannya berbeda.
“Pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur berprinsip bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Tidak boleh ada yang merasa terpinggirkan, apalagi hanya soal status kepegawaian, karena semua punya peran penting dalam membentuk masa depan daerah kita,” kata David
Dengan terealisasinya pembayaran gaji senilai lebih dari Rp3,25 miliar ini, Gubernur berharap para guru non database di berbagai wilayah Gorontalo bisa kembali fokus mengajar dan mendidik siswa dengan penuh semangat. Pemerintah Provinsi menilai keberadaan mereka ikut menopang kualitas layanan pendidikan di lapangan, terutama di sekolah-sekolah yang kekurangan guru tetap. Pemprov Gorontalo berkomitmen melanjutkan kebijakan yang berpihak pada tenaga pendidik, baik melalui peningkatan kesejahteraan maupun penguatan dukungan kebijakan, sebagai bagian dari upaya jangka panjang mencerdaskan generasi muda di Bumi Serambi Madinah.